×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Satu Keluarga Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Kecamatan Pronojiwo Lumajang

Jumat, 07 Juli 2023 | 19:44 WIB Last Updated 2023-07-07T12:47:13Z
Evakuasi jenazah satu keluarga sepasang suami istri dan satu bayi di dalam rumahnya yang tertimbun material longsor

Lumajang - Hujan deras beberapa hari mengguyur sejumlah Kecamatan di Kabupaten Lumajang Jawa Timur memicu terjadinya tanah longsor dan menimbun rumah warga yang mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia.

 

Sepasang suami istri dan satu bayi berusia empat bulan meninggal tertimbun material longsor di RT 07 RW 03 Dusun Sriti Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jumat (7/7/2023).

 

Adapun data keluarga kecil tersebut adalah Galih Adi Perkasa(23), Candra Agustina(20) dan Galang Naendra Putra (4bln). Kejadian tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kecamatan Pronojiwo sejak Kamis (6/7/2023) malam.

 


Kapolsek Pronojiwo Iptu Wahono mengatakan, kejadian longsor yang menyebabkan satu keluarga meninggal dunia itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

 

Hujan dengan intensitas tinggi itu menyebabkan kebun salak yang ada di atas rumah korban longsor hingga menjebol tembok kamar yang tengah digunakan korban untuk istirahat.

 

"Hujan deras mulai tengah malam, kejadian longsor itu sekitar jam setengah lima pagi", ungkap Wahono, Jumat (7/7/2023).

 

Junaedi, warga setempat juga mengungkapkan, bahwa hujan lebat yang terjadi terus menerus selama 2 hari di Kecamatan Pronojiwo dan sekitarnya yang berada di dataran tinggi perbukitan Gunung Semeru menjadi rawan longsor.

 

“Sekitar jam setengah lima pagi kami sempat mendengar suara gemuruh yang ternyata adalah tanah longsor yang menimbun rumah tetangga kami”, ujarnya.

 

Sesaat setelah terjadinya longsor tersebut, Ia dan beberapa warga berusaha membantu membersihkan material longsor dan juga berupaya menyelamatkan penghuni rumahnya.

 

Namun satu keluarga tersebut ditemukan warga telah meninggal dunia di dalam rumahnya yang tertimbun material longsor.

 

“Sebaiknya masyarakat yang bermukim di lereng bukit-bukit di Kecamatan Pronojiwo dan sekitarnya senantiasa waspada pada musim hujan saat ini”, kata Junaedi memberikan himbauan. (Her)

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */