×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Stunting Sudah Genting! Kalahkan Dengan Nugget Bandeng Pagejugan

Jumat, 21 Juli 2023 | 17:21 WIB Last Updated 2023-07-21T23:23:19Z
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023 di Desa Pagejugan

Brebes - Stunting adalah gangguan yang terjadi pada anak-anak dan berpengaruh terhadap pertumbuhan mereka. Sebagian dari anda mungkin masih cukup asing dengan istilah ini, namun kasus stunting cukup umum terjadi di Indonesia.

Stunting adalah salah satu jenis masalah kesehatan anak akibat gizi buruk, terutama bila berlangsung dalam jangka panjang.

Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh malnutrisi pada ibu hamil atau semasa anak dalam masa pertumbuhan. Ciri-ciri paling umum yang terlihat ketika anak mengalami stunting adalah berperawakan lebih pendek dibandingkan anak seusianya.

Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis.

Perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu mengalami stunting. Namun anak yang mengidap stunting pasti berperawakan pendek. Anak dengan asupan gizi terbatas sejak kecil dan telah berlangsung lama berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat.

Menurut WHO, suatu negara dikatakan memiliki masalah stunting bila kasusnya mencapai angka di atas 20%. Sementara di Indonesia, berdasarkan data Kemenkes pada tahun 2021, kasus balita stunting di Indonesia sebanyak 24,4% sehingga termasuk dalam masalah yang perlu ditangani.

Pentingnya kesadaran akan urgensi serta kompleksitas penanganan stunting mendorong Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023 berkolaborasi untuk menginisiasi Program Multidisiplin bertajuk “Penyuluhan Upaya Percepatan Penurunan Stunting melalui Pemberian PMT Berbasis Produk Unggulan Lokal Desa Pagejugan”.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Pagejugan, Bidan Desa serta ibu-ibu Kader dan Tim Penggerak PKK sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan serta penurunan stunting.

“Angka stunting di Desa Pagejugan telah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari 11 orang yang diklasifikasikan stunting berdasarkan penimbangan serentak di Bulan Februari 2023, per Juli 2023 angkanya turun menjadi tersisa 5 orang”, ujar Kepala Desa Pagejugan H. Hamidie, S.Pd.

Program “Penyuluhan Upaya Percepatan Penurunan Stunting melalui Pemberian PMT Berbasis Produk Unggulan Lokal Desa Pagejugan” dilaksanakan di Aula Balai Desa Pagejugan, Jumat (21/7/2023).

Sasaran dari program ini adalah Kader Posyandu, Tim Penggerak PKK, Ibu Hamil dan Balita. Pada pelaksanaan program tersebut, dilakukan berbagai kegiatan seperti penyuluhan terkait pencegahan stunting dengan materi dari BKKBN yang dilanjutkan dengan penyuluhan PMT berbasis bahan pangan lokal unggulan di Desa Pagejugan. PMT yang akan dibuat oleh Tim berupa Nugget Bandeng.

Produk olahan bandeng dipilih sebab bandeng kaya akan nutrisi yang baik untuk menunjang pemenuhan gizi bagi anak. Ikan bandeng memiliki nutrisi asam amino, protein, lemak sehat dan berbagai vitamin seperti vitamin B12, B3 dan B6 yang bagus untuk kesehatan mata dan jantung, menjaga kesehatan tulang serta meningkatkan fungsi otak untuk mencegah stunting.

Diharapkan para Kader Posyandu dan Tim Penggerak PKK dapat meneruskan tambahan wawasan yang diperoleh kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya yang terkait langsung dengan upaya percepatan penurunan stunting.

Melalui program ini diharapkan dapat membantu pemerintah Desa Pagejugan dalam upaya mempercepat penurunan stunting di Desa ini.

Program ini mendapatkan dukungan dan sambutan yang baik dari stakeholder Desa Pagejugan. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta saat mengikuti acara serta sesi tanya jawab saat edukasi.

“Dengan adanya program dari Mahasiswa ini, diharapkan dapat membantu mensukseskan upaya Desa Pagejugan dalam memberantas dan mengendalikan angka stunting di Desa Pagejugan”, tandas Hamidie.  (Her)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */