Lokasi korban jatuh, tidak ada lampu PJU dan L-KPK MW saat dirumah korban. |
Pasuruan - Adanya sejumlah korban laka tunggal yang disebabkan oleh material pembangunan proyek pemeliharaan jalan berkala milik Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, salah satu korban yang parah hingga saat ini di abaikan.
Pelaksana, CV CAHYA GRAFIKA dengan nilai anggaran proyek Rp 1,9 Milyar itu, sejak awal kejadian juga diduga bersikap tuli terhadap peristiwa tersebut.
Sebab, sebelumnya kerabat korban sudah mengadukan peristiwa tersebut, melalui para pekerjanya.
Kejadian tersebut, salah satunya dialami oleh R warga Desa Pucangsari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan. R mengalami luka parah hingga harus di jahit di bagian wajah dan tubuhnya.
"Sampai saat ini tidak ada seorangpun baik dari pihak dinas maupun pelaksana yang kesini," kata R, Senin (14/8/2023).
Seperti yang diberitakan Sebelumnya, pihak Dinas terkait saat dikonfirmasi juga tidak memberikan tanggapan.
Kendati demikian, L-KPK Markas Wilayah Pasuruan, akan melakukan gugatan dalam waktu dekat atas permasalahan tersebut.
"Mengingat korban memberi kuasa kepada kami, kami akan melakukan upaya hukum sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Riky, Ketua Satgas Intel dan Investigasi L-KPK.
Menurut Riky, penyebab adanya kecelakaan tunggal yang di alami oleh beberapa pengguna jalan tersebut, karena adanya peletakan material yang berada pada badan jalan.
"Korban kecelakaan pada malam hari, selain material di letakkan pada badan jalan, kondisi jalan memang gelap tidak ada lampu PJU," tambah dia.
Lebih lanjut, Riky mengungkapkan kalau beberapa dugaan yang di dugakan berupa data yang konkrit. Bahkan rambu-rambu proyek di pasang setelah adanya korban yang berjatuhan. (Muh/Muh)