 |
| DPU SDA Jatim dan Konsorsium Belanda saat di Desa Andonosari. |
Pasuruan - Kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Belanda melalui bidangnya, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Provinsi Jawa Timur, bekerjasama dengan para konsultan dari Konsorsium Belanda, memetakan daerah mana saja, yang mempunyai sumber mata air yang harus dijaga kelestariannya.
Salah satu daerah yang mendapatkan perhatian serius adalah Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, karena wilayah tersebut adalah satu-satunya kawasan hutan yang masih utuh keberadaannya.
DPU SDA Provinsi Jawa Timur dan Konsorsium Belanda beserta rombongan berkunjung ke Desa Andonosari, untuk melihat langsung kondisi kawasan yang akan di jadikan pilot project dalam menjaga sunber mata air di kawasan ini tetap lestari. Rabu (13/9/2023)
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Desa Andonosari, Ahmad Pujianto, dan menyambut baik atas kunjungan DPUSDA beserta rombongan terkait program yang akan dilaksanakan di kawasan ini.
Kabid Perencanaan DPUSDA Provinsi Jawa Timur, Novita, menyampaikan bahwa ini adalah langkah awal dari program yang di laksanakan saat ini dirinya akan mendengar secara langsung aspirasi masyarakat, inginnya apa dan bagaiman terkait program tersebut.
"Saya beserta rombongan ingin melihat dan mendengar secara langsung keinginan masyarakat seperti apa, percuma kita desain program yang bagus menurut kita, tetapi pas diterapkan di lapangan tidak bisa jalan, karena tidak sesuai kultur dan budaya mereka," jelasnya.
Selanjutnya, Mr. Victor, perwakilan dari Konsorsium Belanda, melalui juru bicaranya, merasa penuh semangat lantaran bisa hadir dan melihat langsung potensi alam yang terkandung di Desa Andonosari, karena kawasan hutannya masih terjaga kelestariannya.
"Ini langkah awal kita dan akan terus berkesinambungan, saat ini kami hanya ingin mendengar dan masukan dari berbagai pihak, untuk kami jadikan pilot project dalam membuat sebuah konsep kerja yang tepat untuk diterapkan di wilayah Andonosari," ujarnya.
Hal senada, Kepala Desa Andonosari, Ahmad Pujianto, juga merasa selaras dengan keinginannya untuk menjaga hutan tetap lestari agar ekosistem yang ada di dalamnya tetap terjaga.
"Ini adalah masalah sumber mata air, untuk menjaganya tetap utuh, dibutuhkan keinginan kita semua dalam menjaga kelestarian hutan, bagaimana mekanismenya nanti, agar masyarakat tidak kehilangan mata pencariannya dan hutan juga tetap terjaga kelestariannya," ungkap dia. (Saf/Muh)
