Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Diduga Fitnah Guru MTs MU Ya-Ikhsan Andonosari, L-KPK Layangkan Somasi Tembus Presiden RI

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 21:40 WIB Last Updated 2023-10-21T14:44:39Z
MTs. MU Ya-Ikhsan Andonosari dan surat somasi L-KPK Pasuruan tembusan ke Presiden RI.

Pasuruan - Cerita pahit di alami NR (34) seorang wanita asal Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan yang merupakan seorang guru di MTs. MU Ya-Ikhsan Andonosari Kecamatan Tutur. Dibawah naungan Yayasan "Al-Ikhlas".

NR diangkat sebagai guru tetap yayasan (GTY) sejak tahun 2017 silam. Enam tahun berjalan Ia menjalani profesi itu penuh tantangan dan rintangan.

Pasalnya, sejak awal dirinya mengajar terdapat oknum dari pihak Yayasan yang begitu membenci NR. Meski perbuatan itu tidak secara intens.


Namun, situasi di lingkup Madrasah itu semakin menjadi-jadi pasca hadirnya oknum kepala madrasah (kamad) baru, DK (40) yang menggantikan kamad yang lama di MTs. MU Ya-Ikhsan tersebut.

"Oknum Kamad baru masuk pada akhir tahun 2022 kemarin," ujar NR, Sabtu (21/10/2023).

Ibarat ingin mendepaknya, lanjut NR, secara halus dan seolah tidak bersalah, DK diduga dengan segala upaya melakukan segala hal agar NR merasa tidak nyaman di lingkungan madrasah.

Salah satunya ialah dengan mefitnah dan menegur NR dengan nada keras di depan publik, dan itu dilakukan hampir setiap hari.

"Saya selalu dipermalukan di depan para dewan guru, di tambah oknum yayasan juga mengait-ngaitkan dengan urusan pribadi," imbuh dia dengan linangan air mata.

Akibat dari perlakuan itu, psikis NR sangat terganggu, serta mental dia juga telah hancur seolah tak punya harga diri sebagai seorang rakyat Indonesia yang telah dilindungi HAM.

Sontak permasalah ini membuat, Ketua L-KPK Pasuruan, Khoirul Anam bergerak untuk membantu NR agar mendapat keadilan.

"Perbuatan Kamad ini sungguh tidak mencerminkan seorang yang mengemban dunia pendidikan," cetus dia.

Dengan sejumlah berkas di tangannya, Khoirul melayangkan surat somasi kepada pihak Yayasan Al-Ikhlas, bahkan ditembuskan sampai ke Presiden RI.

"Kami menduga oknum Kamad baru tersebut memperlakukan NR adalah sengaja mempermalukannya, agar NR tidak betah dan mengundurkan diri," tambanya.

Menurut Khoirul mengingat NR sudah diangkat sebagai guru tetap yayasan (GTY), jadi dugaan drama busuk seperti itulah yang dilakukan oleh oknum Kamad MTs. MU Ya-Ikhsan dan oknum Yayasan.

"Kepada Kemenag kami menyampaikan agar oknum Kamad saudari DK di berhentikan, karena perilakunya akan merusak citra pendidikan khususnya di lingkungan Kemenag," tutupnya.

Sementara, Ketua Yayasan Al-Ikhlas Andonosari, H. Bambang Sugeng saat di konfirmasi dia hanya menjawab kalau NR mengundurkan diri.

"Dia mengundurkan diri dan pihak Yayasan menyetujuinya," kata Sugeng saat dihubungi melalui seluler.

Namun, saat ditanya soal isi surat pengunduran diri NR yang menjelaskan karena sudah tidak merasa nyaman di lingkungan sekolah, Sugeng tidak memberi tanggapan.

NR mengundurkan diri pada bulan Juli 2023 kemarin, karena mental NR sudah hancur akibat tekanan dari oknum Kamad dan oknum Yayasan.
 (Fir/Muh)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */