×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan 2023 Pendidikan Matematika

Rabu, 31 Januari 2024 | 18:55 WIB Last Updated 2024-02-02T09:32:03Z
Mahasiswa PPG Daljab 2023 Universitas Negeri Malang (daring).

Potretmedia.com - Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) untuk para guru yang sedang melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Program Studi Pendidikan Matematika oleh Universitas Negeri Malang (UM) dengan pemateri, Dr. Tomi Listiawan, M.Pd dan Prof. Selamet , Minggu (21/01/2024) mulai pukul 07.00-18.00 WIB yang dilaksanakan secara daring.

Sebagai mahasiswa PPG dalam jabatan angkatan 3 kategori III penting untuk memahami WKG mengingat Negara Indonesia adalah negara kepulauan memiliki beraneka suku, budaya, bahasa, dan agama. Kegiatan ini dapat menumbuhkan keakraban sesama mahasiswa maupun bersama dosen pembimbing.

Mahasiswa PPG memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan beragam. Tujuan melaksanakan WKG ini adalah untuk membekali para guru menciptakan lingkungan sekolah yang aman, menyenangkan, dan nyaman dalam proses belajar di sekolah.

Bebas dari tindakan diskriminasi, tindakan kekerasan, Intoleransi serta lingkungan yang mendukung untuk tumbuh kembang anak baik secara psikis maupun fisik.

Lingkungan adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh
kembang anak.

Ketika lingkungan memberikan perubahan perilaku baik, maka anak akan cenderung berbuat baik dan sebalik nya, maka disini di butuhkan bimbingan dari berbagai sisi sehingga anak akan berperilaku positif.

Program Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) dilakukan dengan tujuan mempererat persatuan, menghargai nilai perbedaan serta dapat menjaga budaya saling sapa dan menjunjung tinggi nilai keberagaman di lingkungan sekolah.

Dengan hal tersebut maka akan memperlihatkan dan mempraktikkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi di lingkungan masyarakat sekolah.

Dari 5 hal topik yang di sampaikan, yaitu :

Topik 1 : Kebhinekaan Global/ Dunia yang berwarna.
Dimana sebuah perbedaan dan keragaman akan membuat dunia makin indah. Dalam hal ini guru memberikan pemahaman bahwa seisi dunia yang beraneka ragam ini merupakan anugrah karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa (YME). Agar tercipta kolaborasi dan rasa saling melengkapi satu sama lain.

Topik 2 : Indonesia yang harmoni.
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa. Keragaman Indonesia inilah yang melahirkan prinsip Bhineka Tunggal Ika “berbeda- beda tetapi tetap satu”. Dengan memberikan nilai- nilai toleransi, kesadaran akan pentingnya hidup berdampingan dalam keragaman.

Topik 3 : Damai dimulai dari dalam diri.
Mengajarkan bahwa perdamaian di dunia ini bermula dari tingkat individu. Kedamaian merupakan tujuan utama dari kemanusiaan sekaligus kebutuh utama dari kemanusiaan sekaligus kebutuhan manusia an manusia yang paling mendasar dan menjadi yang paling mendasar dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan perdamaian di tengah keberagaman. Kedamaian itu erat kaitannya dengan rasa saling menghormati. Melalui hasil refleksi untuk menciptakan
kesejahteraan untuk individu maupun individu maupun kelompok.

Topik 4 : sekolah ku Bhineka.
Praktik mewujudkan ke praktik mewujudkan keberagaman dapat berada di lingkungan sekolah. Dapat direfleksikan bahwa menuntun siswa memahami siswa memahami dan menjaga keberagaman antar teman di sekolah, siswa akan mengalami lingkungan yang ramah dan dekat dengan adat istiadat serta budaya yang beragam, dari pemahaman ini siswa dapat merawat nilai-nilai siswa dapat merawat nilai-nilai dan mempraktekannya dan mempraktekannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Topik 5 : Sekolahku Yang Damai.
Sekolah yang damai menjadi Impian bagi banyak orang namun sekolah yang damai bukanlah hal yang diperoleh dengan mudah. Selain pembelajaran akademis, sekolah juga membentuk kepribadian karakter dan sikap social siswa.

Lingkungan sekolah yang aman membuat peserta didik merasa dapat direfleksikan keragaman budaya, agama dan nilai-nilai yang ada secara global, nasional sampai pada tingkat sekolah, sehingga meningkatkan kemampuan berinteraksi dan bekerja sama antar individu dari berbagai latar belakang budaya, dan mendorong pentingnya toleransi, penghormatan, dan pengakuan terhadap perbedaan sebagai pondasi penting dalam membangun perdamaian di sekolah.

Keberagaman di Indonesia tercermin dalam Bhineka Tunggal Ika adalah senjata utama dalam perdamaian negara keunikan yang mesti dirawat serta dipertahankan menjadi kekuatan sebagai bentuk Negara yang majemuk dan toleransi.

Secara keseluruhan, Indonesia adalah contoh positif kebhinekaan yang dapat menginspirasi negara-negara lain. Keberagaman Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia mesti dijunjung tinggi, sehingga menciptakan lingkungan yang harmonis untuk mendukung dalam perkembangan setiap individu. Semua itu bisa dimulai dalam diri sendiri.
 
Perdamaian harus dilakukan upaya memenuhi rasa keadilan, aman dan nyaman.

Penulis : Nur Aini
Publiser : Potret Media 

×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */