Pasuruan - Sejumlah warga Dusun Sempu Desa Cowek Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan luruk balai desa Cowek untuk menyuarakan protesnya atas hak untuk hidup (rights to life) dan hak untuk mendapatkan kesejahteraan dari negara.
Pasalnya, sumber air peninggalan dari nenek moyang, sepanjang masa ini telah di manfaatkan masyarakat Desa Cowek untuk mengairi persawahan guna untuk bertahan hidup.
Informasi yang dihimpun, menurut warga, saat ini secara geografis sumber air tersebut berada di bawah tanah milik Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Radjiman Wediodiningrat Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.
Karena hal tersebut, seorang pengusaha (PR) asal Malang hendak memanfaatkan air tersebut untuk bisnis pribadinya.
"Tanpa berunding dengan warga, Kepala Dusun Sempu, Mitro dan seorang pengusaha tersebut hendak membendung dan membuat tandon air," ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Adanya rumor tersebut, Kepala Desa Cowek, Sofi'i menghadirkan pihak RSJ, yang diwakili (WD), Pengusaha, (PR) dan Kepala Dusun Sempu untuk musyawarah agar menuai kesepakatan bersama warga. Selasa (28/05/2024).
"Sampai saat ini belum ada titik temu, mungkin dalam beberapa minggu lagi akan kami rapatkan kembali, karena jelas, pihak pengusaha dilarang memfungsikan air yang di manfaatkan warga," kata Sofi'i.
Selain itu, Babinsa Desa Cowek, Kurniawan juga mengatakan jangan sampai ada bentrok antara warga yang merasa dirugikan dengan pihak RSJ dan pihak Pengusaha.
"Kita mencari solusinya, jangan sampai ada bentrok dari warga," ucapnya.
Diketahui bersama, bahwa RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat merupakan instansi milik negara dan Indonesia sebagai negara hukum yang telah dinyatakan dalam konstitusinya Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menyatakan siap untuk bertanggung jawab menciptakan kesejahteraan rakyatnya. (Ha/Ro)
