Pasuruan - Sejak ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2015, maka setiap tanggal 22 Oktober resmi sebagai Hari Santri Nasional (HSN).
Sehingga, dengan ditetapkannya sebagai HSN, salah satu lembaga yang ada di Desa Wonosari Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan, SMA Tri Bhakti dan MTs. Hidayatul Mubtadiin mengelar Upacara.
Dimana kegiatannya, diikuti oleh para dewan guru serta ratusan siswa, dan kepala MTs. Hidayatul Mubtadiin Imron Rosadi sebagai pembina upacara. Selasa (22/10/2024).
Imron Rosadi selaku pembina upacara dihadapan siswa SMA dan MTs menyampaikan, setiap orang yang menuntut ilmu, baik itu di lembaga, maupun di pondok pesantren (Ponpes) itu yang dinamakan santri.
"Orang yang perna menerima pengetahuan dari orang lain, yang memberi pengetahuan dinamakan guru dan yang menerima pengetahuan dinamakan santri," jelasnya.
Tak hanya itu, di upacara HSN itu dirinya juga menambahkan, bagaimana adab, sopan santun, hormat kepada guru., karena, kedudukan orang tua dan guru sama.
"Secara ilmu agama, orang tua dan guru sama kedudukannya," tambahnya. (Son).
