Detik-pemdes dan Wali Murid gelar mediasi di halaman Madin Irsyadul Mubtadi'in Babatan Desa Bakalan Purwosari |
Pasuruan - Aksi Mediasi wali murid Madrasah Diniyah (Madin) Irsyadul Mubtadiin dengan pengurus Yayasan Irsyadul Mubtadiin di warnai dengan emosi bercampur geram.
Mediasi yang berlangsung di halaman Madin Irsyadul Mubtadi'in Dusun Babatan Desa Bakalan Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan pada 22 Nopember 2024 (malam), turut hadir Kepada Desa, Perangkat Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, kepala bersama Guru, dan Wali Murid.
Dalam pantauan potretmedia,com, Wali murid Madin Irsyadul Mubtadi'in Babatan, menuntut kepada Kepala Desa agar uang CSR dari PT EMJEBE Pharma yang di peruntukkan untuk Madin Irsyadul Mubtadi'in sebagaimana yang tertuang dalam surat Perjanjian Kerja Bersama Pengelolaan Barang Bekas yang tertuang pada nomor : 01/05/PKB2015 tertanggal, 26 Mei 2015 Pasal 1 poin 4.
Menurut Abdu Hamid, uang CSR dari PT EMJEBE Pharma mulai tahun 2015 hingga tahun 2024, itu menjadi hak mutlak milik Madin Irsyadul Mubtadi'in. bukan milik Pemdes, BUMDES, apalagi Yayasan. bila malam ini wali murid menuntut kepada pihak-pihak yang ambil uang CSR kurang lebih satu tahun oleh oknum maka harus dikembalikan, karena bukan haknya.
"Uang CSR dari PT EMJEBE Pharma teruntuk Madin, Dusun Babatan, Dusun Sukun, dan Bakalan bukan Yayasan," ungkapnya.
Selain itu, Mashul salah satu wali Murid Madin Irsyadul Mubtadi'in, sangat menyayangkan dalam mediasi antara wali murid, PIhak Madin, dan Yayasan, karena dari pihak Yayasan dalam acara mediasi semalam tidak ada yang hadir, yang jadi pertanyaan besar kenapa tidak hadir "Ada apa," padahal Yang mengundang Kepala Desa.Kami sebenarnya dengan kehadiran dari Pihak Yayasan yang dimediasi oleh Kepala Desa ingin mencari solusi yang terbaik, supaya polemik antara Madin dan Yayasan tidak berkepanjangan.
"Saya sangat menyayangkan dengan ketidakhadiran pengurus Yayasan, padahal ini moment yang baik untuk duduk bersama mencari solusi, serta kedepannya Madin dan Yayasan bareng-bareng dalam memajukannya" kata Mashul.
Selain itu, Kepala Desa Bakalan Abdulloh menyampaikan kepada Wali murid dan Guru Madin, kalau pengurus Yayasan sudah di undang dalam acara malam ini. Dengan tegas Kades Abdulloh di hadapan ratusan wali murid dan guru, dana CSR dari PT EMJEBE Pharma mulai Bulan Desember 2024 yang sempat tidak diterima oleh Madin akan diterima kembali.
Terkait pengurus Yayasan karena tidak hadir pada malam ini, akan saya undang dan pertemukan dengan pengurus Madin.
"Dana CSR dari PT EMJEBE Pharma mulai Bulan Desember 2024 yang sempat tidak diterima oleh Madin, akan diterima kembali," tegas Kades Abdulloh.
Mirisnya lagi, salah satu wali murid yang hadir di acara Audensi, Aminulloh, juga sangat menyayangkan ketidak hadiran pengurus Yayasan dan para RT, diduga takut bertemu dengan para guru dan wali murid.
"Mereka diduga takut bertemu, padahal kami dari wali murid ingin mencari solusi agar pengurus Yayasan dan Madin menjadi satu, serta bersama-sama memajukannya," pungkasnya. (Son) Bersambung