Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni saat di Lumajang. |
Lumajang - Menteri Kehutanan Republik Indonesia (RI), Raja Juli Antoni melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Lumajang, tepatnya di wilayah terpadu perhutanan sosial atau Integrated Area Development (IAD), di Desa Burno Kecamatan Senduro, Rabu (30/10/2024).
Kunjungan tersebut dalam rangka melihat wujud kolaborasi para pihak untuk mendorong percepatan pengelolaan perhutanan sosial yang dikemas dalam konsep pengembangan wilayah terpadu berbasis perhutanan sosial.
Kunjungan diawali dengan melihat lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Kabupaten Lumajang yang pelaksanaannya dikomandoi oleh BPDAS Brantas Sampean.
Ia menjelaskan, bahwa Lokasi RHL di Kabupaten Lumajang terintegrasi dengan Pengembangan Wilayah Pengembangan Terpadu Berbasis Perhutanan Sosial seluas 713 Ha atau 17 persen dari total luas wilayah terintegrasi.
"RHL dilaksanakan di blok 14C di kanan kiri sungai dengan jenis tanaman berupa Durian dengan jumlah 13.200 Batang dengan kelompok pelaksana LMDH Wono Lestari seluas 30 Ha," jelasnya.
Selain itu, Kegiatan RHL juga dilaksanakan dengan pola Agroforestry 400 batang per-hektar dengan tanaman sela berupa Kopi dan Kaliandra.
"Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) ini diharapkan untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan. Guna meningkatkan daya dukung, produktivitas, dan peranannya dalam menjaga system penyangga kehidupan," imbuhnya.
Setelah melihat lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), kunjungan dilanjutkan dengan kegiatan pemanenan tanaman bawah tegakan hasil agroforestry dan silvopastura kelompok tani berupa talas dan pisang jenis ‘Agung Semeru’ yang sudah dipatenkan. Kemudian dilanjutkan mengunjungi kandang komunal sapi perah, untuk melakukan kegiatan memerah susu sapi dan dimeriahkan dengan “Susu Tos”.
Menteri Kehutanan juga berkesempatan melakukan dialog dengan kelompok tani, dan para pihak yang telah terlibat dalam pengembangan IAD Lumajang. (Dhr)