Opening kreasi kesenian budaya Jaranan Sartio Suryo Manunggal (SSM) dan Bantengan Satrio Kebo Ndanu (SKN) Kartiko Condro (KC). |
Pasuruan - Menjelang tahun baru 2025 masyarakat hampir di seluruh Indonesia merayakan dengan kembang api sembari bakar-bakar jagung manis pada penghujung dan di awal tahun (pergantian tahun, red*).
Namun berbeda dengan pemuda Dusun Krajan Desa Sentul Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Mereka memilih merayakan tahun baru ini dengan pertunjukan seni jaranan dan bantengan. Selasa, (31/12/2024).
Kesenian jaranan Satrio Suryo Manunggal (SSM) dan bantengan Satrio Kebo Ndanu (SKN) Kartiko Condro (KC) memilih untuk meramaikan kampungnya dengan pertunjukan tarian dan kalapan untuk tetap menjaga kelestarian budaya Jawa.
Meskipun dihiasi dengan hujan deras, hal demikian tidaklah mempengaruhi dalam pertunjukan yang menghentak-hentakan kaki sembari diiringi musik khas mberot.
Ketua Sanggar Kesenian KC, Eko Andi Nugroho mengatakan kalau pertunjukan ini sengaja dilakukan untuk semata-mata menghibur warga kampungnya, serta memberi wadah pemuda agar tetap melakukan hal positif dalam merayakan tahun baru.
"Pertunjukan yang kami gelar hanya untuk menghibur warga dan merayakan tahun baru di kampung sendiri, dari pada berkeliaran ditengah malam yang tidak jelas, alangkah baiknya melakukan hal yang positif dengan melestarikan tarian budaya," ujarnya. (Fid)