Takbir keliling dengan pawai obor warga dusun Kemlandingan, Pandaan. |
Pasuruan – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah, warga Dusun Kemlandingan, Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, menggelar acara takbir keliling dan pawai obor pada Minggu malam (30/3/2025). Kegiatan ini dimulai pukul 20.00 WIB dengan melibatkan sekitar 500 peserta dari lima RT di dusun tersebut.
Kemeriahan acara terasa sejak awal keberangkatan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tampak antusias mengikuti pawai, meskipun rute yang dilalui cukup jauh. Takbir yang menggema dan obor yang menyala terang menambah semarak suasana malam itu.
Menggali Makna Idul Fitri
Miftahul Huda, tokoh agama setempat, menjelaskan bahwa acara ini memiliki beberapa tujuan penting. “Pertama, sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan di Hari Raya Idul Fitri. Kedua, mempererat tali silaturahmi antarwarga. Ketiga, mengarahkan anak-anak dan pemuda agar tidak merayakan takbir keliling dengan euforia yang tidak mencerminkan nilai-nilai Islam,” jelasnya.
Beliau juga menekankan pentingnya memberikan contoh kepada generasi muda tentang cara merayakan Idul Fitri dengan penuh kesederhanaan dan ketenangan.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Wedoro, Jupri (51). Ia menilai takbir keliling dan pawai obor ini sebagai wujud kebesaran serta penguatan ketaqwaan dan kepatuhan kepada Allah SWT. “Saya berharap semua warga bisa bersatu padu untuk mewujudkan kerukunan dan toleransi yang lebih baik lagi,” ujar Jupri.
Kebersamaan Warga
Acara ini tidak hanya melibatkan tokoh agama, tetapi juga berbagai elemen masyarakat. Panitia bekerja sama dengan kelompok organisasi remaja Kemlandingan (KOREK) untuk memastikan kelancaran kegiatan.
Adit (29), salah satu tokoh pemuda setempat, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat mempererat tali persaudaraan antara organisasi pemuda di Dusun Kemlandingan dengan dusun lainnya.
Melalui kegiatan ini, warga Dusun Kemlandingan berhasil menciptakan momen kebersamaan yang penuh makna. Takbir keliling dan pawai obor menjadi simbol semangat gotong-royong dan kebersamaan yang menjadi warisan nilai luhur masyarakat setempat. (Sugeng)