Pantai Balekambang, Kabupaten Malang. |
Malang – Sebuah kejadian tragis menimpa sekelompok santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah dari Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, saat berkunjung ke Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Hingga berita ini diturunkan, tiga santri dilaporkan hilang setelah terseret arus laut. Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap para korban. Rabu (9/4/2025).
Ketiga santri yang belum ditemukan adalah Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15), dan Fahmi Sirilah (15). Sementara itu, dua santri lainnya, Andi Khoirul Raffi (16) dan Kayy Yugo (15), berhasil selamat berkat bantuan wisatawan asing dan seorang pemandu lokal.
Menurut Yoyok, salah seorang warga setempat yang menyaksikan kejadian, para korban diduga berenang terlalu jauh ke tengah laut tanpa menyadari keberadaan palung dan arus deras di lokasi tersebut. “Mereka tampaknya tidak tahu bahwa ada palung di sana. Arusnya sangat kuat,” jelas Yoyok.
Insiden ini terjadi pada siang hari saat kelompok santri sedang menikmati waktu di pantai. Wisatawan asing bernama Helena Lindner bersama seorang pemandu lokal bernama Rio dengan sigap membantu menyelamatkan dua santri yang berhasil ditarik ke daratan.
Upaya Pencarian
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kabupaten Malang, dan relawan masyarakat setempat telah dikerahkan sejak Rabu sore. Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dan alat selam. Namun, medan yang sulit dan ombak besar menjadi tantangan serius dalam upaya penyelamatan.
“Kami terus bekerja keras untuk menemukan ketiga korban. Area pencarian diperluas hingga radius beberapa kilometer dari lokasi kejadian,” ujar Kepala Operasi SAR, Surya Aditya.
Peringatan bagi Wisatawan
Tragedi ini menjadi pengingat penting bagi wisatawan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan keselamatan di kawasan pantai. Pantai Balekambang, meskipun populer karena keindahannya, memiliki beberapa area dengan arus bawah yang berbahaya.
Pihak pengelola wisata setempat juga mengimbau pengunjung untuk tidak berenang di luar zona yang telah ditentukan dan selalu memperhatikan peringatan dari petugas pantai.
Respons Pondok Pesantren
Pihak Pondok Pesantren Amanatul Ummah menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian ini. “Kami sangat berduka atas musibah ini dan berharap semua korban segera ditemukan. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak berwenang,” ungkap perwakilan pesantren dalam keterangan resmi.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, rekan-rekan santri, dan seluruh masyarakat yang turut mendoakan agar ketiga santri segera ditemukan dalam keadaan selamat. (Sugeng)