×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Tragedi Kekerasan di Pasuruan: Seorang Ibu Dibacok di Kosannya, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sabtu, 26 April 2025 | 11:54 WIB Last Updated 2025-04-26T04:56:03Z
Foto korban, Siti Romlah (50) warga desa Karangsono Kecamatan Sukorejo.

Pasuruan - Nasib malang menimpa Siti Romlah (50), seorang ibu rumah tangga asal Desa Karangsono, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Ia menjadi korban penganiayaan sadis yang terjadi pada Kamis malam (24/4/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

Peristiwa tragis ini bermula ketika Siti sedang berada di kosannya di Dusun Surengrono, Desa Karangsono. Tanpa diduga, seorang pelaku tiba-tiba mendatangi lokasi dan langsung menyerang Siti dengan senjata tajam, melukai punggungnya secara brutal. Dalam kondisi terluka parah, Siti berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan kepada warga setempat.

Mengetahui keadaan korban yang kritis, warga segera membawanya ke Puskesmas terdekat. Namun, karena luka yang diderita cukup serius, pihak Puskesmas merujuknya ke RSUD Bangil untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga berita ini ditulis, pelaku masih dalam pengejaran oleh pihak kepolisian.

Siti Romlah dikenal oleh warga sekitar sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul. Setelah bercerai, ia berjuang keras untuk menghidupi dua anaknya, dengan bekerja sebagai pengasuh anak. Anak pertamanya telah bekerja, sementara anak keduanya masih duduk di bangku SMA. "Mbak Siti orangnya sangat baik, kami semua kasihan melihat kondisinya. Setelah bercerai, dia sering dibantu oleh anak sulungnya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik kejadian ini dan terus berupaya menangkap pelaku secepatnya.

Kekerasan seperti ini menjadi pengingat pentingnya menyelesaikan konflik secara damai dan rasional. Kekerasan hanya akan membawa penderitaan, baik bagi korban maupun pelaku. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwenang agar insiden serupa tidak terulang. (Sugeng)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */